logo blog buku mojok

3 Alasan Penerbitan Mandiri Menjadi Tren Dunia Kepenulisan

Penerbitan mandiri atau self publishing beberapa saat ini banyak digandrungi dan dipilih sebagai metode penerbitan buku oleh banyak penulis. Tidak hanya penulis pemula, penerbitan mandiri juga banyak dipilih oleh para penulis profesional atau para ahli yang ingin membagikan sesuatu lewat informasi cetak berupa buku. Sekarang pun penerbit yang menawarkan self publishing di Indonesia semakin menjamur dengan berbagai macam paket atau fasilitas yang ditawarkan. Banyaknya penerbit yang menawarkan metode penerbitan mandiri atau self publishing ini juga dipengaruhi oleh minat penulis yang memilih untuk menerbitkan karyanya secara mandiri kian hari kian meningkat. 

 

3 Alasan Penerbitan Mandiri Menjadi Tren Dunia Kepenulisan

Ada beberapa faktor dan alasan yang mempengaruhi peningkatan minat penulis untuk menerbitkan karyanya secara self publishing atau mandiri. Jika Anda ingin tahu apa saja yang mendasari para penulis memilih metode penerbitan mandiri, simak tiga alasan di bawah.

 

  •  Mempersingkat Birokrasi Penerbitan

Jika ingin menerbitkan karya di penerbit-penerbit mayor secara tradisional, tentu banyak tahapan birokrasi yang harus dilewati penulis. Hal ini terkadang banyak memakan waktu, tenaga, pikiran, bahkan biaya. Proses penyeleksian naskah yang sering kali memakan waktu lama tanpa kepastian, ditambah produksi naskah yang juga pastinya tidak kalah panjang membuat banyak penulis enggan menunggu naskahnya dipinang. Jika melihat prosedur dan langkah yang diterapkan para penerbit self publishing, birokrasi penerbitan yang dilakukan lebih praktis dan sederhana.

  • Lebih Efektif dan Praktis

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, penerbitan mandiri atau self publishing jauh lebih praktis dan cepat produksinya daripada penerbitan tradisional. Naskah yang sudah disiapkan penulis bisa langsung dikerjakan dan diproduksi begitu selesai proses deal antara penulis dengan penerbit. Estimasi waktu pengerjaan yang diberikan penerbit juga kebanyakan lebih cepat dibanding jika menerbitkan naskah secara tradisional. Sebagai contoh, di salah satu penerbit self publishing bernama Kolofon Media estimasi waktu produksi dan percetakan naskah hanya 2-3 minggu sudah termasuk pengajuan ISBN. Hal seperti inilah yang membuat penulis lebih memilih menerbitkan secara mandiri karya mereka karena menghemat banyak waktu. 

  • Paket Penerbitan yang Ditawarkan Beragam

Rata-rata penerbit yang menawarkan metode penerbitan mandiri atau self publishing biasanya punya paket penerbitan yang beragam dengan variasi harga dan fasilitas tiap paketnya. Penulis bisa menyesuaikan budget yang ia punya dengan paket-paket penerbitan yang ditawarkan. Banyak paket penerbitan yang hanya memungut biaya ratusan dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan. Banyaknya pilihan penerbit dan paket penerbitan yang mereka tawarkan juga sangat membantu khususnya bagi penulis pemula yang ingin menerbitkan buku, tetapi biaya yang dimiliki terbatas.

Itulah 3 alasan yang mendasari kenapa banyak penulis lebih memilih menerbitkan karyanya secara mandiri atau self publishing. Jika Anda tertarik untuk menerbitkan karya secara mandiri atau sekadar ingin mencari informasi terkait penerbitan mandiri atau self publishing, Anda bisa mencarinya di media sosial. Contohnya di laman Instagram berikut. https://www.instagram.com/?utm_source=ig_web_button_share_sheet&igsh=ZDNlZDc0MzIxNw==

Artikel Lainnya