logo blog buku mojok

Galau? Buku Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Relate Banget Sama Kisah Cintamu!

Lagi ngerasain sakitnya patah hati? Ditinggal pas lagi sayang-sayangnya? Atau berjuang mati-matian buat seseorang yang ternyata nggak pernah punya perasaan yang sama? Duh, rasanya pasti campur aduk banget ya, antara sedih, kecewa, marah, dan bingung harus berbuat apa. Eits, tapi tenang, kamu nggak sendirian kok! Ada “teman” yang siap nemenin kamu melewati masa-masa galau ini, yaitu buku Cinta Tak Pernah Tepat Waktu karya Puthut EA.

Buku ini bercerita tentang “Aku”, seorang pria yang berusaha menyembuhkan luka hati dari masa lalunya. Setelah dikhianati mantan kekasihnya, “Aku” berusaha membuka hati untuk cinta yang baru. Ia bertemu dengan beberapa perempuan, menjalin hubungan yang penuh liku, dan mengalami berbagai macam peristiwa yang membuatnya bertanya-tanya tentang arti cinta sejati. Sama kayak kita, “Aku” juga ngalamin kegalauan, kekecewaan, dan pertanyaan-pertanyaan tentang cinta yang bikin overthinking malam-malam.

Kenapa Buku Ini Relate Banget Sama Anak Muda?

  • Bahasanya mudah dipahami dan nggak berbelit-belit. Puthut EA menyampaikan kisah “Aku” dengan gaya bercerita yang ringan dan apa adanya, seolah-olah lagi curhat sama sahabat dekat. Nggak ada istilah-istilah yang bikin dahi berkerut atau kalimat-kalimat puitis yang susah dicerna. Semuanya disampaikan dengan jujur dan apa adanya, persis kayak obrolan kita sehari-hari.
  • Ceritanya realistis dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Konflik dan permasalahan yang dialami “Aku” sering kali mirip dengan apa yang dialami anak muda jaman sekarang. Mulai dari cinta monyet jaman SMA yang penuh drama, LDR yang diuji jarak dan waktu, sampai terjebak dalam friendzone yang bikin nyesek. Bahkan, penggambaran interaksi “Aku” dengan teman-temannya pun terasa natural dan nggak jauh beda dengan geng kita.
  • Banyak kutipan yang bikin baper dan ngena banget di hati. Siap-siap aja buat nemuin kalimat-kalimat yang bikin kamu manggut-manggut setuju, tersenyum kecut, atau bahkan meneteskan air mata. Misalnya, “Terkadang, melepaskan seseorang yang kita cintai adalah bentuk cinta terbesar yang bisa kita berikan.” Atau, “Luka memang menyakitkan, tapi ia juga mengajarkan kita untuk lebih kuat.” Kutipan-kutipan ini nggak cuma indah dibaca, tapi juga menyimpan makna yang dalam dan bikin kita merenung.
  • Memberikan pesan positif tentang cara menghadapi patah hati dan move on. Buku ini nggak cuma bikin galau dan terlarut dalam kesedihan, tapi juga memberikan motivasi dan harapan buat kamu yang lagi berjuang melupakan mantan. Melalui perjalanan “Aku”, kita diajak untuk belajar ikhlas, memaafkan, dan menerima kenyataan bahwa cinta memang tak selalu berjalan sesuai keinginan. Kita juga diingatkan bahwa patah hati bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari petualangan baru untuk menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.

 

Buku Cinta Tak Pernah Tepat Waktu juga cocok banget buat kamu yang:

  • Lagi galau berat karena putus cinta dan butuh pelampiasan emosi.
  • Susah move on dari mantan meskipun sudah berusaha keras.
  • Merasa sendirian dan nggak ada yang ngerti perasaanmu saat ini.
  • Butuh “teman” curhat yang selalu ada dan siap mendengarkan tanpa menghakimi.
  • Ingin belajar ikhlas, memaafkan, dan menemukan kembali jati diri setelah patah hati.

Yuk, Baca Buku Cinta Tak Pernah Tepat Waktu!

Buku ini bisa kamu dapatkan dengan mudah di website Buku Mojok atau toko buku independen di kotamu. Kamu juga bisa membelinya secara online di e-commerce kesayangan kamu, seperti Shopee, Tokopedia, atau Bukalapak. Siap-siap merasakan rollercoaster emosi, menemukan dirimu sendiri di dalam kisah “Aku”, dan belajar banyak hal tentang cinta, kehilangan, dan kehidupan.

Psst… Setelah baca buku ini, jangan lupa share pengalaman kamu di media sosial dan tag Buku Mojok ya! Siapa tahu kisahmu bisa menginspirasi pembaca lain yang juga sedang berjuang dengan perasaan yang sama.

Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu melewati masa-masa galau. Ingat, badai pasti berlalu. Kamu kuat, dan kamu pasti bisa melewati ini semua!

Artikel Lainnya