Di dalam dunia kepenulisan, ada sebuah istilah yang disebut Writer’s Voice atau suara penulis. Istilah tersebut digunakan untuk melambangkan gaya penulisan yang menjadi ciri dari seorang penulis. Untuk mencapai hal tersebut, tentu ada proses dan teknik yang harus dilewati penulis khusunya para pemula hingga akhirnya menemukan gaya penulisan yang pas. Berikut teknik ampuh yang bisa diterapkan para penulis pemula agar menemukan writer’s voice atau gaya penulisannya sendiri:
-
Carilah Referensi Gaya Penulisan dari Para Penulis Ternama
Para penulis terkenal biasanya memiliki writer’s voice yang khas sehingga menarik minat pembaca dan membedakan karyanya dengan karya penulis lain. Sebelum mencoba berbagai gaya penulisan, perbanyaklah referensi dan pelajarilah bagaimana para penulis ternama mencirikan gaya penulisan mereka. Sebagai contoh, Agatha Christie memiliki gaya penulisan yang sederhana, tetapi kompleks. Karyanya yang cenderung dark dan penuh misteri, ia balut dengan rangkaian kata yang lembut dan feminin.
-
Perkuat Sudut Pandang Tulisan
Sudut pandang yang dimaksud di sini bukan point of view. Sudut pandang yang dimaksud merujuk pada titik pembahasan penulis ketika mengeksekusi atau memaparkan rangkaian peristiwa dalam cerita/tulisannya. Beberapa penulis mungkin lebih suka menonjolkan sisi tragis atau menyeramkan pada suatu cerita, namun beberapa penulis lainnya justru lebih menyukai hal-hal menyenangkan dan menghangatkan hati. Anda bisa memperkuat sudut pandang tulisan dengan menyelami isu/topik yang akan diangkat pada tulisanmu.
-
Pandai-Pandailah Memilih Diksi
Dengan banyak membaca mungkin wawasan dan pembedaharaan kata Anda akan semakin meningkat. Dengan mengetahui banyak kosakata dan diksi, Anda akan semakin mudah bereksperimen dalam tulisan dan menentukan hal yang dapat menjadi ciri penulisan Anda. Adapun penggunaan diksi pada suatu tulisan ini perlu diperhatikan agar gagasan yang ingin diungkapkan dapat tersampaikan dan memberi kesan bagi pembaca. Banyak penulis yang memanfaatkan ragam diksi unik untuk memperindah tulisannya dan berhasil menarik banyak pembaca. Variasi diksi dalam tulisan juga bisa membangun tulisan agar tidak terlihat monoton atau flat.
-
Menulis secara Rutin
Mungkin terdengar klise, tetapi suatu tips atau teori tidak akan berguna jika tidak direalisasikan dalam bentuk aksi nyata. Latihan menulis dengan gaya atau karakter Anda sendiri secara terus-menerus akan meningkatkan kemampuan dan memunculkan writer’s voice Anda sebagai penulis. Bahkan jika sebelumnya Anda tidak tahu gaya penulisan yang cocok seperti apa, latihan menulis secara rutin dan konsisten akan sangat membantu.
-
Terus Konsisten dan Usahakan Terus Berkembang
Konsisten menulis memang sangat penting, tapi jangan jadikan ini alasan untuk Anda stuck di satu pola tanpa mencoba yang lainnya. Jika Anda sudah mencoba pola penulisan lainnya dan sudah yakin ingin menerapkannya, maka terapkan dan kembangkan. Walaupun Anda sudah menemukan writer’s voice yang cocok, teruslah kembangkan kemampuan menulis Anda dan jangan takut jikalau nanti muncul beberapa perubahan atau peralihan gaya penulisan.
Semoga teknik di atas bisa membantu Anda khususnya para penulis pemula dalam meningkatkan kemampuan menulis Anda hingga akhirnya menemukan writer’s voice yang akan menjadi ciri khas tulisan Anda. Teruslah konsiten dan semangat berkarya.