logo blog buku mojok

Rumah Ini Tak Lagi Sama: Rekomendasi Buku Self-Help untuk Menghadapi Duka Kehilangan Orang Tua

Kehilangan orang tua, baik ayah maupun ibu, adalah salah satu pengalaman paling menyakitkan dalam hidup. Rasanya seperti dunia tiba-tiba berhenti berputar, meninggalkan kita dalam kehampaan dan kesedihan yang mendalam. Rumah, tempat yang dulu terasa hangat dan penuh tawa, kini terasa sunyi dan berbeda.

Jika kamu sedang berjuang menghadapi duka kehilangan orang tua, kamu tidak sendiri. Buku Rumah Ini Tak Lagi Sama hadir sebagai teman setia untuk membantumu menavigasi perjalanan duka ini.

Mengapa Buku Ini Layak Dibaca?

  • Ditulis berdasarkan pengalaman pribadi:
    Penulis, Ulfa Qurrota Ainy, menuangkan pengalaman pribadinya dalam menghadapi duka kehilangan orang tua ke dalam buku ini. Sehingga, buku ini terasa begitu jujur, menyentuh, dan relatable bagi siapa pun yang sedang mengalami hal serupa.
  • Berisi panduan praktis:
    Tak hanya berbagi kisah, “Rumah Ini Tak Lagi Sama” juga menawarkan panduan praktis dan langkah-langkah konkret untuk memproses kesedihan, menerima kenyataan, dan memulai proses penyembuhan.
  • Menawarkan dukungan dan penghiburan:
    Melalui bahasa yang hangat dan penuh empati, buku ini memberikan dukungan dan penghiburan bagi pembaca yang sedang berduka, membuat mereka merasa dipahami dan tidak sendirian.
  • Membantu menemukan makna:
    Lebih dari sekadar mengatasi duka, buku ini membantu kita menemukan makna di balik kepergian orang tua dan menjalani hidup dengan lebih bermakna.

Apa yang Akan Kamu Dapatkan dari Buku Ini?

  • Pemahaman tentang proses duka: Buku ini akan membantumu memahami tahapan-tahapan duka dan bagaimana setiap individu mengalaminya secara berbeda.
  • Strategi untuk mengatasi kesedihan: Kamu akan dibekali dengan berbagai strategi untuk mengelola emosi, mengatasi kesedihan, dan menemukan cara yang sehat untuk berduka.
  • Inspirasi untuk melanjutkan hidup: “Rumah Ini Tak Lagi Sama” akan memberimu inspirasi dan motivasi untuk melanjutkan hidup, menghormati kenangan orang tua, dan menciptakan masa depan yang lebih baik.

Rekomendasi Buku Self-Help Lainnya

Selain “Rumah Ini Tak Lagi Sama“, ada juga beberapa buku self-help lainnya yang direkomendasikan untuk membantu menghadapi duka kehilangan, di antaranya:

  • On Grief and Grieving oleh Elisabeth Kübler-Ross dan David Kessler

  • The Year of Magical Thinking oleh Joan Didion

  • Option B oleh Sheryl Sandberg dan Adam Grant

Bacaan yang Harus Kamu Baca Sepanjang Hidupmu

Kehilangan orang tua adalah pengalaman yang berat, namun bukan berarti kita harus terpuruk dalam kesedihan selamanya. Dengan bantuan buku “Rumah Ini Tak Lagi Sama” dan dukungan dari orang-orang tercinta, kita bisa melalui masa sulit ini dan kembali menemukan kebahagiaan dalam hidup.

Sinopsis

Bagi orang-orang yang ditinggalkan, kematian dan prosesi setelahnya bisa terasa sangat cepat. Pemakaman langsung dilakukan saat mereka masih syok, sedangkan emosi belum sepenuhnya menyala. Di saat bersamaan mereka harus menghadapi pertanyaan para peziarah tentang penyebab, waktu, dan detik-detik kematian.

Lalu saat peziarah terakhir pulang dan pintu rumah tertutup, tiba-tiba kesunyian menyergap dari berbagai penjuru. Rasanya seperti memasuki tempat yang asing. Mereka tahu ini rumah yang sama seperti sebelumnya. Namun ketiadaan orang yang mereka cintai membuat seluruh sudut rumah ini terasa berbeda.

Kematian adalah hal biasa bagi orang yang menyaksikan dari jauh, membaca dari berita, atau mendengar dari pengumuman di masjid. Setiap hari ada orang meninggal, setiap hari pula ada manusia lahir. Namun jika kematian itu menghampiri orang-orang yang kita sayangi, kita baru akan mengerti betapa ia bisa mengubah segalanya untuk selamanya.jnhn

Mungkin arti hidup kita berubah. Berbagai kebahagiaan pun tidak lantas menghapusnya. Jika hati serupa ruangan, duka menjadi penghuni tetapnya. Tidak mudah “mengusirnya” dan melanjutkan hidup seolah tidak terjadi apa-apa. Buku ini ditulis berdasarkan penghayatan penulis atas pengalaman ditinggal orang tua. Ia mengajak kita melalui duka dengan menggenggam kenangan baik tentang sosok yang telah “pergi” sebagai penerangnya. Barangkali dengan begitu, kita bisa melalui terowongan kedukaan yang sangat panjang ini.

Jangan biarkan duka menghancurkanmu. Mulailah perjalanan penyembuhanmu hari ini juga!

Artikel Lainnya