Judul: Waktu untuk Tidak Menikah
Penulis: Amanatia Junda
Penerbit: Buku Mojok
Tahun Terbit: 2018
Tebal: 200 halaman
Genre: Kumpulan Cerpen
Resensi
Kumpulan cerpen Waktu untuk Tidak Menikah karya Amanatia Junda ini terdiri dari 14 cerpen dengan tokoh utama perempuan dari berbagai latar belakang dan usia. Ditulis dalam rentang waktu 2012-2017, buku ini mengajak pembaca untuk melihat berbagai sisi kehidupan perempuan, termasuk pernikahan.
Cerpen-cerpen dalam buku ini tidak hanya membahas tentang pernikahan, tetapi juga tentang berbagai tema lain yang berkaitan dengan kehidupan perempuan, seperti cinta, keluarga, pekerjaan, dan jati diri. Beberapa cerpen bahkan mengangkat isu-isu sosial yang relevan dengan kehidupan perempuan di Indonesia saat ini, seperti kekerasan dalam rumah tangga, diskriminasi gender, dan kesetaraan gender.
Cerpen-cerpen dalam buku ini ditulis dengan gaya yang sederhana dan lugas. Bahasanya mudah dipahami dan mengalir lancar. Amanatia Junda juga berhasil menggambarkan karakter tokoh-tokohnya dengan baik. Setiap tokoh memiliki latar belakang dan kepribadian yang unik, sehingga pembaca dapat dengan mudah bersimpati dan berempati kepada mereka.
Salah satu cerpen yang menarik dalam buku ini adalah cerpen berjudul “Pernikahan Bukan Tujuan”. Cerpen ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Astri yang merasa tidak siap untuk menikah. Ia merasa bahwa ia masih ingin mengejar impiannya dan belum siap untuk berkomitmen kepada orang lain. Cerpen ini memberikan gambaran bahwa pernikahan bukanlah tujuan akhir dari kehidupan perempuan. Perempuan memiliki hak untuk menentukan pilihannya sendiri tentang kapan ia ingin menikah.
Cerpen lain yang juga menarik adalah cerpen berjudul “Perempuan yang Mencintai Kucing”. Cerpen ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Sari yang memiliki kecintaan yang besar terhadap kucing. Ia lebih memilih untuk menghabiskan waktunya bersama kucing-kucingnya daripada mencari pasangan. Cerpen ini memberikan gambaran bahwa perempuan tidak harus mengikuti norma-norma sosial yang mengharuskannya untuk menikah. Perempuan dapat memiliki kebahagiaan dengan cara yang berbeda-beda.
Secara keseluruhan, Waktu untuk Tidak Menikah adalah kumpulan cerpen yang menarik dan inspiratif. Buku ini memberikan gambaran yang beragam tentang kehidupan perempuan, termasuk pernikahan. Buku ini cocok dibaca oleh siapa saja yang ingin memahami lebih lanjut tentang kehidupan perempuan.